SAYA dilahirkan pada tanggal 04 Januari 1989 tepatnya
pada hari Rabu, menurut sebagian keterangan bahwa hari Rabu hari diciptakannya
cahaya. yang secara umum bahwa sifat yang melekat pada cahaya menerangi dan
mudah-mudahan diri saya menjadi penerang khususnya untuk diri pribadi dan
umumnya untuk orang lain. Inilah yang menjadi dambaan hidup saya dimuka bumi
tiada lain sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW bahwa "Sebaik-baiknya orang adalah
orang yang bermanfaat bagi orang lain". Walaupun saya menyadari bahwa saya
bukalah siapa-siapa, dan sayapun tidak punya apa-apa, dibandingkan dengan orang
lain yang punya banyak apa-apa. Namun terlepas dari semua itu saya mencoba
untuk belajar mensyukuri nikmat yang telah di Anugrahkan sang Khalik, yang mana
selama ini merasa banyak mendustakan nikmat yang telah dianugrahkan. Sebagian
nikmat yang tidak disadari adalah nikmat Iman, Islam, dan Kesehatan. Inilah
nikmat yang sering terlupakan. Mungkin kita terlalu silau dengan kehidupan yang
penuh patamorgana ini. Padahal orang beriman itu dikatakan sebaik-baiknya
manusia. Kenapa sebutan dari Yang Maha Kusa tersebut tidak dijadikan spirit
untuk hidup lebih optimis menatap masa depan yang cerah, sehingga kenapa sering
banyak mengeluh menjalani hidup ini. Sebagai mana kata WS Rendra Hidup ini
bukanlah untuk mengeluh dan mengadu, hidup adalah untuk mengolah diri..........
. Atas semua nikmat yang begitu agung yang mungkin sulit di uraikan
dengan kata-kata, saya bertekad untuk berusaha mengabdikan diri, paling tidak
untuk diri pribadi (ibda binafsi) dan
mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk orang lain. Amiiin.
"Bukan
Seberapa Banyak Nikmat yang Telah di Anugrahkan, tetapi Seberapa Banyakkah
Mensyukurinya".
Catatan
orang yang kurang Ilmu, Pengalaman, wawasan dsb. Tetapi ingin tetap belajar
(Long Life Education), ditulis di dalam kamar yang sempti (Naiki) tetapi
ajaibnya tidak membuat hati sempit. 30/04/2013
0 komentar:
Posting Komentar